Foto Masa kini

Pendidikan Jadul

Foto pendidikan jaman dulu

Kampus UMY

Bersama teman-teman.

Sabtu, 28 Juli 2012

KISI-KISI UJI KOMPETENSI GURU (UKG)



Kompetensi
Utama
Standar Kompetensi Konselor
Standar Isi
Indikator Esensial
Kompetensi Inti
Kompetensi Konselor
Standar Kompetensi
Kompetensi Dasar
(1)
(2)
(3)
(4)
(5)
(6)
Kopetensi
Pedagogik
1. Menguasahi teori dan praksis pendidikan
1.1   Menguasahi ilmu pendidikan dan landasan
keilmuannya


1.1.1 Menjelaskan salah satu landasan
keilmuan bimbingan dan konseling
sebagai salah satu upaya pendidikan
1.2   Mengimplemen-tasikan prinsip-prinsip
pendidikan dan proses pembelajaran


1.2.1. Menerapkan prinsip pendidikan
sepanjang hayat dalam proses
bimbingan dan konseling



1.2.2. Menerapkan prinsip pendidikan
untuk semua dalam proses
pem belajaran
1.3 Menguasai landasan budaya dalam
praksis pendidikan


1.3.1. Memberikan tinjauan kritis terhadap
masukan budaya dalam praksis
bimbingan dan konseling
2. Mengaplikasikan perkembangan
fisiologis dan psikologis serta perilaku
konseli
2.1 Mengaplikasikan kaidah-kaidah perilaku
manusia, perkembangan fisik dan
psikologis individu terhadap sasaran
pelayanan bimbingan dan konseling dalam
upaya pendidikan


2.1.2 Mengembangkan penguatan
(reinforcement) dalam bimbingan
dan konseling



2.1.2 Menguraikan perilaku konseli
berdasarkan perkembangan fisik dan
psikologisnya untuk dijadikan dasar
praksis bimbingan dan konseling.



2.1.3 Mengurutkan dinamika motivasi
individu



2.1.4 Menguraikan mekanisme perilaku
berdasarkan teori classical
Kompetensi
Utama
Standar Kompetensi Konselor
Standar Isi
Indikator Esensial
Kompetensi Intl
Kompetensi Konselor
Standar Kompetensi
Kompetensi Dasar
(1)
(2)
(3)
(4)
(5)
(6)





conditioning





2.1.5 Menyimpulkan kasus perilaku kognitif
konseli
2.1.6 Merinci tugas perkembangan peserta
didik/konseli
2.2   Mengaplikasikan kaidah-kaidah
kepribadian, individualitas dan perbedaan
konseli terhadap sasaran pelayanan
bimbingan dan konseling dalam upaya
pendidikan


2.2.1 Menjelaskan pengertian kepribadian


2.2.2 Menganalisis tipe-tipe kepribadian
sebagai dasar pelaksanaan bimbingan
dan konseling
2.23. Menilai keragaman perbedaan
konseli untuk keperluan layanan
bimbingan dan konseling
2.2.3 Menafsirkan hasil asesmen
kepribadian
2.2.4 Mengkreasikan hasil asesmen
kepribadian dalam teknik bimbingan
dan konseling
2.3 Mengaplikasikan kaidah-kaidah belajar
terhadap sasaran pelayanan bimbingan dan
konseling dalam upaya pendidikan


2.3.1 Menerapkan kaidah-kaidah belajar
dalam pelayanan bimbingan dan
konseling


2.3.1 Menerapkan prinsip belajar untuk
belajarterhadap konseli/peserta didik
2.4 Mengaplikasikan kaidah-kaidah
keberbakatan terhadap sasaran pelayanan
bimbingan dan konseling dalam upaya
pendidikan


2.4.1 Menguraikan ciri-ciri anak berbakat


2.4.2 Merancang strategi bimbingan dan
konseling bagi anak berbakat
2.5. Mengaplikasikan kaidah-kaidah
kesehatan mental terhadap sasaran
pelayanan bimbingan dan konseling
dalam upaya pendidikan


2.5.1     Merinci ciri-ciri individu yang
memiliki kesehatan mental dalam
perspektif pendidikan





2.5.2 Membedakan reaksi emosional
antara konseli yang sehat dengan
Kompetensi
Utama
Standar Kompetensi Konselor
Standar Isi
Indikator Esensial
Kompetensi Intl
Kompetensi Konselor
Standar Kompetensi
Kompetensi Dasar
(1)
(2)
(3)
(4)
(5)
(6)





yang sakit mental

3. Menguasal esensi pelayanan bimbingan
dan konseling dalam jalur, jenis, dan
jenjang satuan pendidikan
3.1 Menguasal esensi bimbingan dan
konseling pada satuan jalur pendidikan
formal, nonformal dan informal


3.1.1 Menjelaskan persamaan dan
perbedaan bimbingan dan konseling
pada satuan jalur pendidikan formal,
nonformal dan informal


3.1.2 Menjelaskan esensi pendekatan
bimbingan dan konseling pada
satuan jalur pendidikan formal,
nonformal dan informal


3.1.3 Memilih pendekatan bimbingan dan
konseling pada satuan jalur
pendidikan formal, nonformal dan
informal
3.2 Menguasai esensi bimbingan dan konseling
pada satuan jenis pendidikan umum,
kejuruan, keagamaan, dan khusus


3.2.1 Merinci jenis layanan bimbingan
dan konseling pada satuan jenis
pendidikan umum, kejuruan,
keagamaan, dan khusus


3.2.2 Menganalisis fungsi layanan
bimbingan dan konseling pada
satuan jenis pendidikan umum,
kejuruan, keagamaan, dan khusus


3.2.3 Menganaisis tujuan dan jenis
layanan bimbingan dan konseling
pada satuan jenis pendidikan umum,
kejuruan, keagamaan, dan khusus
3.3 Menguasai esensi bimbingan dan
konseling pada satuan jenjang pendidikan
usia dm1, dasar dan menengah, serta
tinggi.


3.3.1 Menganalisis persamaan dan
perbedaan bimbingan dan konseling
pada satuan jenjang pendidikan usia
dm1, dasar dan menengah, serta
tinggi.


3.3.2 Memilih teknik bimbingan dan
konseling pada satuan jenjang
pendidikan usia dini, dasar dan
menengah, serta tinggi.


3.3.2 Memilih pendektan bimbingan dan

Kompetensi
Utama
Standar Kompetensi Konselor
Standar Isi
Indikator Esensial
Kompetensi Inti
Kompetensi Konselor
Standar Kompetensi
Kompetensi Dasar
(1)
(2)
(3)
(4)
(5)
(6)





konseling pada satuan jenjang
pendidikan usia dm1, dasar dan
menengah, serta tinggi.
Kompetensi
Profesional
1. Menguasai konsep dan praksis asesmen
untuk memahami kondisi, kebutuhan,
dan masalah konseli
1.1 Menguasai hakikat asesmen


1.1.1 Menjelaskan hakikat asesmen


1.2 Memilih teknik asesmen, sesuai dengan


1.2.1 Merincikan fungsi asesmen


kebutuhan pelayanan bimbingan dan
konseling





1.3 Menyusun dan mengembangkan


1.3.1 Merumuskan instrumen asesmen


instrumen asesmen untuk keperluan


untuk keperluan bimbingan dan


bimbingan dan konseling


konseling sesuai dengan kaidah‑





kaidah pengukuran





1.3.2 Mengembangkan item                                    instrumen





asesmen untuk keperluan bimbingan
dan konseling





1.3.3     Menguji validitas dan reliabilitas item
instrumen asesmen untuk keperluan
bimbingan dan konseling


1.4 Mengadministra-sikan asesmen untuk


1.4.1 Membuat definisi masalah konseli


mengungkapkan masalah-masalah konseli.


berdasarkan hasil asesmen





1.4.2 Memetakan hasil asesmen untuk
mengungkapkan masalah-masalah
konseli


1.5 Memilih dan mengadministrasikan teknik


1.5.1 Memilih teknik asesmen


asesmen pengungkapan kemampuan


pengungkapan kemampuan dasar


dasar dan kecenderungan pribadi konseli.








1.5.2 Memilih instrumen asesmen
kecenderungan pribadi konseli.


1.6 Memilih dan mengadministrasikan


1.6.1 Memutuskan instrumen yang tepat


instrumen untuk mengungkapkan kondisi


untuk mengungkapkan kondisi aktual


aktual konseli berkaitan dengan


konseli berkaitan dengan Iingkungan


Iingkungan



Kompetensi
Utama
Standar Kompetensi Konselor
Standar Isi
Indikator Esensial
Kompetensi Inti
Kompetensi Konselor
Standar Kompetensi
Kompetensi Dasar
(1)
(2)
(3)
(4)
(5)
(6)





1.6.2 Menerapkan administrasi instrumen
untuk mengungkapkan kondisi aktual
konseli berkaitan dengan lingkungan
1.7 Mengakses data dokumentasi tentang
konseli dalam pelayanan bimbingan dan
konseling


1.7.1 Menganalisis manfaat mengakses
data dokumentasi tentang konseli
dalam pelayanan bimbingan dan
konseling
1.8 Menggunakan hash asesmen dalam
pelayanan bimbingan dan konseling
dengan tepat


1.8.1 Menganalisis manfaat hash asesmen
dalam pelayanan bimbingan dan
konseling dengan tepat
1.9 Menamphlkan tanggung jawab
profeshonal dalam prakthk asesmen


1.91     Memberi contoh etika asesmen
bimbingan dan konseling
2.      Menguasah kerangka teoretik dan
prakshs bimbingan dan konseling
2.1 Mengaplikasikan hakikat pelayanan
bimbingan dan konseling.


2.1.1 Menerapkan hakikat pelayanan
bimbingan dan konseling.

2.2 Mengaplikasikan arah profesh bimbingan
dan konseling.


2.2.1 Mengkrhthsh arah profesh bimbingan
dan konseling.
2.3 Mengaplikasikan dasar-dasar pelayanan
bimbingan dan konseling.


2.3.1 Menerapkan dasar-dasar pelayanan
bimbingan dan konseling.
2.4 Mengaplikasikan pelayanan bimbingan
dan konseling sesuah kondish dan tuntutan
whlayah kerja.


2.4.1 Menerapkan pelayanan bimbingan
dan konseling sesuah tempat di mana
guru bimbingan dan konseling
bekerja
5.1 Mengaplikasikan pendekatan /model/jenis
pelayanan dan kegiatan pendukung
bimbingan dan konseling.


2.5.1 Menerapkan pendekatan bimbingan
dan konseling.


2.5.2 Membuat model pelayanan
bimbingan dan konseling
2.5.3 Menganalisisjenis pelayanan
bimbingan dan konseling
2.6   Mengaplikasikan dalam praktik pelayanan
bimbingan dan konseling


2.6.1 Mernjelaskan prinsip-prinsip                                         praktik
bimbingan klasikal



2.6.2 Mernyelenggarakan                                         praktik
bimbingan klasikal



2.6.3. Menjelaskan prinsip-prinsip praktek
Kompetensi
Utama
Standar Kompetensi Konselor
Standar Isi
Indikator Esensial
Kompetensi Inti
Kompetensi Konselor
Standar Kompetensi
Kompetensi Dasar
(1)
(2)
(3)
(4)
(5)
(6)





bimbingan kelompok.





2.6.4. Menyelenggarakan praktek
bimbingan kelompok.
2.6.5 Menjelaskan prinsip-prinsip praktek
konseling kelompok.
2.6.6 Menyelengarakan praktek konseling
kelompok
2.6.7 Menjelaskan prinsip-prinsip praktek
konseling individual
2.6.8 Mengurutkan langkah-lankah
konseling individual
2.6.9 Menentukan respon yang tepat
sesuai dengan respon konseli pada
saat konseling
2.6.10 Menerapkan atending dengan tepat
2.6.11 Mencirikan responding dengan tepat
2.6.12 Menerapkan personalizing dengan
tepat
2.6.13 Menerapkan structuring dengan
tepat
2.6.14 Menerapkan clarification secara
tepat
2.6.15 Menerapkan confrontation dengan
tepat
2.6.16 Menganalisis perbedaan bimbingan
dan konseling kelompok.
2.6.17 Menganalisis permasalahan praktek
bimbingan kelompok
2.6.18 Menganalisis permasalahan praktek
konseling kelompok
2.6.19 Menganalisis permasalahan praktek
konseling individual
3.1 Menganalisis kebutuhan konseli


3.1.1 Menganalisis kebutuhan konseli
dalam bimbingan dan konseling

Kompetensi
Utama
Standar Kompetensi Konselor
Standar Isi
Indikator Esensial
Kompetensi Inti
Kompetensi Konselor
Standar Kompetensi
Kompetensi Dasar
(1)
(2)
(3)
(4)
(5)
(6)


3.2 Menyusun program bimbingan dan
konseling berdasar kebutuhan peserta
didik


3.2.1 Menentukan kebutuhan materi
pelayanan bimbingan dan konseling


3.2.2 Menentukan berbagal kegiatan
layanan dan pendukung bimbingan
dan konseling
3.3 Menyusun rencana pelaksanaan program
bimbingan dan konseling


3.3.1 Merancang rencana pelaksanaan
program bimbingan dan konseling
3.4 Merencanakan sarana dan biaya
penyelenggaraan program bimbingan dan
konseling


3.4.1 Merancang sarana dan biaya
penyelenggaraan program bimbingan
dan konseling
4.     Mengimplemen-tasikan program
Bimbingan dan Konseling
4.1 Melaksanakan program bimbingan dan
konseling.


4.1.1 Menerapkan program bimbingan dan
konseling.
4.2 Melaksanakan pendekatan kolaboratif
dalam pelayanan bimbingan dan
konseling.


4.2.1 Menerapkan pendekatan kolaboratif
dalam pelayanan bimbingan dan
konseling.
4.3 Memfasilitasi perkembangan akademik,
karier, personal, dan sosial konseli


4.3.1 Mengembangkan bidang akademis


4.3.2 Mengembangkan bidang karier


4.3.3 Mengebangkan bidang kehidupan
pribadi


4.3.4 Mengembangkan kehidupan sosial
4.4 Mengelola sarana dan biaya program
bimbingan dan konseling


4.4.1 Mengelola sarana bimbingan dan
konseling



4.4.1 Mengelola biaya pelaksanaan
program bimbingan dan konseling
5.     Menilal proses dan hasil kegiatan
Bimbingan dan Konseling.
5.1 Melakukan evaluasi hasil, proses, dan
program bimbingan dan konseling


5.1.1 Mengevaluasi hasil pelayanan
bimbingan dan konseling



5.1.2 Menganalisis evaluasi proses
pelayanan bimbingan dan konseling



5.1.3 Mengevaluasi program bimbingan
dan konseling
5.2 Melakukan penyesuaian proses pelayanan
bimbingan dan konseling.


5.2.1 Menyesuaikan proses pelayanan
bimbingan dan konseling dengan
hasil evaluasi
5.3 Menginformasi-kan hasil pelaksanaan


5.3.1 Mensosialisasikan hasil evaluasi
Kompetensi
Utama
Standar Kompetensi Konselor
Standar Isi
Indikator Esensial
Kompetensi Inti
Kompetensi Konselor
Standar Kompetensi
Kompetensi Dasar
(1)
(2)
(3)
(4)
(5)
(6)


evaluasi pelayanan bimbingan dan
konseling kepada pihak terkait


program bimbingan dan konseling


5.4 Menggunakan hash pelaksanaan evaluasi
untuk merevisi dan mengembangkan
program bimbingan dan konseling


5.4.1 Menggunakan hash evaluasi program
untuk mengembangkan dan merevisi
program bimbingan dan konseling
selanjutnya
6.     Memiliki kesadaran dan komitmen
terhadap etika profesional
6.1 Memahami dan mengelola kekuatan dan
keterbatasan pribadi dan profesional.


6.1.1 Menganalisis kekuatan dan
keterbatasan pribadi dan profesional.
6.2 Menyelenggara-kan pelayanan sesuai
dengan kewenangan dan kode etik
profesional konselor


6.2.1 Melaksanakan kode etik professional
konselor
6.3 Mempertahankan objektivitas dan
menjaga agar tidak larut dengan masalah
konseli.


6.3. lMenjaga objektivitas dalam
memberikan layanan bimbingan dan
konseling
6.4 Melaksanakan referal sesuai dengan
keperluan


6.4.1 Menerapkan referal dalam
memberikan layanan bimbingan dan
konseling
6.5 Peduli terhadap identitas profesional dan
pengembangan profesi


6.5.1 Mementingkan identitas profesional
dan pengembangan profesi
6.6 Mendahulukan kepentingan konseli
daripada kepentingan pribadi konselor


6.6.1 Membedakan kepentingan pribadi
dan kepentingan konseli secara
profesional
6.7 Menjaga kerahasiaan konseli


6.7.1 Menjaga kerahasiahan konseli dalam
pelayanan bimbingan dan konseling
7.     Menguasai konsep dan praksis
penelitian dalam bimbingan dan
konseling
7.1 Memahami berbagai jenis dan metode
penelitian


7.1.1 Menganalisis berbagai jenis dan
metode penelitian dalam BK
7.2 Mampu merancang penelitian bimbingan
dan konseling


7.2.1 Menyusun proposal penelitian dalam
bimbingan dan konseling
7.3 Melaksaanakan penelitian bimbingan dan
konseling


7.3.1 Mengurutkan langkah-langkah
pelaksanaan PTBK
7.4 Memanfaatkan hasil penelitian dalam
bimbingan dan konseling dengan
mengakses jurnal pendidikan dan
bimbingan dan konseling


7.4.1 Menguunakan hasil penelitian dalam
bentuk artikel, jurnal ilmiah, atau
bentuk karya tulis ilmiah lainnya.

Kompetensi
Utama
Standar Kompetensi Konselor
Standar Isi
Indikator Esensial
Kompetensi Inti
Kompetensi Konselor
Standar Kompetensi
Kompetensi Dasar
(1)
(2)
(3)
(4)
(5)
(6)





Jumlah